EVALUASI EFISIENSI SISTEM DRAINASE DI DESA WONOKERTO WETAN KABUPATEN PEKALONGAN DALAM PENANGANAN PENANGGULANGAN BANJIR

Banjir merupakan peristiwa alam ditandai dengan meningkatnya debit air menyebabkan terendamnya daratan yang dapat disebabkan oleh tingginya curah hujan dan tidak memadainya saluran drainase. Terjadinya banjir dapat berdampak pada keselamatan serta terganggunya mobilitas masyarakat terutama apabila terjadi di kota besar.

Kabupaten Pekalongan khususnya Wonokerto Wetan merupakan desa yang sering terendam banjir. Salah satu faktor penyebab banjir desa ini adalah tidak memadainya kinerja saluran drainase akibat penumpukan sendimen, seperti studi kasus saluran drainase desa Wonokerto Wetan. Meninjau dampak yang timbul akibat hal tersebut maka perlu dilakukan evaluasi kinerja saluran tersebut untuk mengetahui dan mempelajari efektivitas system drainase yang di bangun di lokasi
tersebut serta memberikan solusi penanggulangan bencana banjir pada desa Wonokerto Wetan.

Analisis distribusi frekuensi curah hujan dilakukan menggunakan metode Log Pearson Tipe III, metode Gumbel, metode Log Normal, dan metode Normal. Kemudian untuk menentukan jenis distribusi curah hujan yang sesuai, dilakukan uji chi kuadrat dan smirnov kolmogorov. Dilanjutkan menganalisa waktu konsentrasi dan integritas curah hujan untuk selanjutnya dilakukan analisa debit banjir rencana.

Hasil analisis hidrologi dan hidrolika untuk kala ulang 2,5,10 tahun mencapai (Q) debit rencana sebesar 5,0896 m3/detik sementara kapasitas tampungan (Q) debit air yang dimiliki oleh saluran drainase desa Wonokerto Wetan sebesar 1,889 m3/detik sehingga dapat disimpulkan bahwa saluran tersebut tidak mampu menampung debit banjir yang akan datang hingga jangka 10 tahun kedepan. Maka solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan melakukan perluasan saluran drainase dengan rencana dimensi saluran sebesar 1,6 m x 1,6
m. Dari perhitungan rencana dimensi didapatkan nilai (Q) debit rencana tampungan sebesar 5,779 m3/det yang dapat diartikan perluasan dengan dimensi tersebut sudah mampu menampung besar debit 10 tahun yang akan datang.