PRA RANCANGAN PABRIK ASAM AKRILAT DARI OKSIDASI PROPILEN DAN OKSIGEN KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN

Pabrik Asam Akrilat dengan kapasitas 60.000 ton/tahun akan direncanakan pada tahun 2030 dengan menggunakan reaksi oksidasi propilen dan oksigen. Pendirian pabrik ini bertujuan untuk memenuhi permintaan Asam Akrilat yang
setiap tahunnya mengalami kenaikan, sampai saat ini Indonesia masih mengimpor Asam Akrilat dengan jumlah yang terbilang cukup besar.

Reaksi pembentukan Asam Akrilat dibantu dengan katalis yaitu Bismuth (III) Molybdate pada Reaktor 1 dan Molybdenum Tungsten Trioxide pada Reaktor 2. Pabrik Asam Akrilat ini akan dibangun di daerah Indramayu Jawa Barat. Reaksi
pembentukan Asam Akrilat ini memiliki ∆H reaksi sebesar -72,8 kJ/mol.K dengan ∆H reaksi negatif menandakan reaksi yang berlangsung bersifat eksotermis. Reaksi pembentukan Asam Akrilat ini berlangsung di reaktor dengan tipe Fixed Bad Multitube dengan konversi tahap satu sebesar 97,5% dan konversi tahap dua sebesar 98,3%. Dalam reaktor ini berlangsung dalam fase gas dan bersifat irreversible pada suhu 322,34oC dan tekanan 1,76 atm pada Reaktor 1 dan temperatur 288,98oC dan tekanan 1,58 atm pada Reaktor 2. Setelah terbentuk Asam Akrilat akan dimurnikan dengan menggunakan kolom distilasi.

Dalam pendirian pabrik ini didukung dengan unit utilitas yang terdiri dari pengolahan dan penyedia air, steam, downtherm A, listrik, udara tekan, dan bahan
bakar. Pabrik Asam Akrilat ini juga dilengkapi dengan pengolahan limbah dan laboratorium.

Bentuk perusahaan yang direncanakan pada pabrik Asam Akrilat ini adalah perseroan terbatas (PT) dengan status Perusahaan terbuka yang mendapatkan modal dari penjualan saham. Karyawan pabrik Asam Akrilat direncanakan berjumlah 205
orang yang terdiri dari karyawan shift dan karyawan non-shift dengan sistem organisasi line and staff. Pabrik Asam Akrilat ini akan beroperasi selama 24 jam/hari dan 330 hari/tahun.

Beradasarkan analisa ekonomi diperoleh POS sebesar 24,66% dan ROI sebesar 33,2%. POT untuk pendirian pabrik selama 2,3 tahun dengan nilai BEP 37,36% dan SDP 24,54%. Berdasarkan analisa ekonomi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak didirikan.