., Widodo (2024) ANALISA KINERJA DAN KAPASITAS JALAN JOLOTUNDO SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.
TA Widodo 201003222011365 - Erlangga Putra.pdf
Download (6MB)
Abstract
Untuk memasuki kawasan Masjid Agung Jawa Tengah, dapat melalui jalan Gajah Raya dan jalan Jolotundo. Dimana melalui Jalan Jolotundo ini dapat lebih cepat menuju pusat kota dalam hal ini kawasan Simpang Lima Semarang. Jalan Jolotundo memiliki lebar jalan 10 meter dengan 4 jalur 2 arah (tanpa median), dan memiliki panjang jalan 578 meter. Di Sepanjang jalan ini banyak sekali pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar hingga bahu jalan, dimana para pembelinya berhenti di ruas jalan, sehingga mengurangi lebar efektif jalan. Otomatis hal ini berakibat pada terjadinya antrian atau tundaan yang parah terutama di sore hari dan malam hari terlebih hari libur. Metode penelitian dilakukan dengan survey untuk mendapatkan data primer. Setelah itu, data dianalisis berdasarkan MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) 1997. Dari hasil survey jalan Jolotundo memiliki volume pada jam puncak pagi sebesar 1759,9 smp/jam, pada jam puncak sore sebesar 1865,9 smp/jam, pada jam puncak malam sebesar 1971,7 smp/jam. Sedangkan hasil perhitungan kapasitas jalan diperoleh jumlah kapasitas maksimum sebesar 2262 smp/jam. Terjadinya kecepatan di jalan Jolotundo, penerunan kecepatan adalah sebesar 22%, dari kecepatan arus rencana (FV=32,76 km/jam < 0,75). Dari hasil analisis diperoleh tingkat pelayanan dengan kategori D, yaitu arus mendekati tidak stabil, volume lalu lintas tinggi, kecepatan masih ditolerir namun sangat sangat dipengaruhi oleh perubahan kondisi arus lalu lintas. Kepadatan lalu lintas sedang, fluktuasi volume lalu lintas dan hambatan lalu lintas internal dan hambatan temporer dapat menyebabkan penurunan kecepatan yang besar. Pada jam puncak sore diperoleh tingkat pelayanan dengan kategori D, yaitu arus mendekati tidak stabil, volume lalu lintas tinggi, kecepatan masih ditolerir namun sangat dipengaruhi oleh perubahan kondisi arus lalu lintas. Kepadatan lalu lintas sedang, fluktuasi volume lalu lintas dan hambatan lalu lintas internal dan hambatan temporer dapat menyebabkan penurunan kecepatan yang besar. Sedangkan pada jam puncak malam diperoleh tingkat pelayanan dengan kategori nilai E yang berarti kecepatan lalu lintas sangat rendah karena hambatan interval lalu lintas tinggi, pengemudi mulai merasakan kemacetan-kemacetan durasi pendek.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | derajat kejenuhan, kecepatan arus bebas, kapasitas jalan, MKJI 1997 |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Fakultas Teknik > 22201 - S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Fakultas Teknik |
Date Deposited: | 15 Aug 2024 05:53 |
Last Modified: | 15 Aug 2024 05:53 |
URI: | http://repository.untagsmg.ac.id/id/eprint/1169 |