PRA RANCANGAN PABRIK DEKSTRIN DARI PATI SAGU KAPASITAS 160.000 TON/TAHUN

Pabrik dekstrin dari pati sagu dengan kapasitas 160.000 ton/tahun akan direncanakan pada tahun 2035 dengan menggunakan proses hidrolisis pati dengan enzim. Pendirian pabrik ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
serta untuk komoditi ekspor.

Reaksi pembentukan dekstrin ini dibantu dengan katalis enzim α-amilase. Pabrik dekstrin akan dibangun di daerah Kepulauan Meranti, Riau. Reaksi pembentukan dekstrin memiliki ∆H reaksi sebesar 2,81935E+10 J/mol dengan ∆H reaksi positif menandakan reaksi yang berlangsung bersifat endotermis. Reaksi pembentukan dekstrin ini berlangsung di reaktor mixed flow reactor atau continuos stirred tank reactor dengan konversi sebesar 96%. Dalam reaktor ini reaksi berlangsung dalam fase cair dan bersifat irreversible (reaksi searah) pada suhu 90°C dengan tekanan 1 atm. Setelah terbentuk slurry yang kemudian di pisahkan dengan padatannya menggunakan alat filter press, kemudian masuk ke proses pertukaran ion dengan cation exchanger dan anion exchanger dan proses pembentukan produk serbuk dengan spray dryer.

Dalam pendirian pabrik ini didukung dengan unit utilitas yang terdiri dari pengolahan dan penyediaan air, penyedia steam, dan listrik. Pabrik dekstrin ini juga dilengkapi dengan pengolahan limbah dan laboratorium.

Bentuk perusahaan yang akan direncanakan pada pabrik dekstrin ini adalah perseroan terbatas (PT) dengan status perusahaan terbuka yang mendapatkan modal dari penjualan saham. Karyawan pabrik dekstrin ini direncanakan berjumlah 146 orang yang terdiri dari karyawan shift dan karyawan non-shift dengan sistem organisasi line and staff. Pabrik dekstrin ini akan beroperasi selama 24 jam/hari dan 330 hari/tahun.

Berdasarkan analisa ekonomi, pendirian pabrik dekstrin diperoleh persen profit on sales (POS) sebelum pajak adalah 6,6% dan setelah pajak 4,6%, Persen Return On Investment sebelum pajak adalah 43% dan sesudah pajak 30,1%, Pay Out Time sebelum pajak 2 tahun dan sesudah pajak 2,5 tahun, Break Event Point 53,7%, Shut Down Point 23,2%. Berdasarkan analisa ekonomi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak didirikan.