PENGARUH KEPADATAN TANAH TERHADAP PERMEABILITAS PASIR GUNUNG ROWOSARI

Tanah juga memiliki sifat permeable (berpermeabilitas) atau kemampuan tanah dalam meloloskan air. Tanah dengan kondisi permeable akan menjadi masalah untuk struktur yang akan
didirikan diatasnya karena air dapat mengalir dengan mudah melalui tanah. Kandungan air yang besar didalam tanah ini dapat menyebabkan struktur tanah tidak dapat menahan beban dan akhirnya mengalami penurunan. Pada penelitian ini akan menganalisis ukuran butiran pada pasir gunung Rowosari dan menganalisis permeabilitas pada pasir gunung Rowosari dengan kepadatan relatif 25%, 50%, 75%, dan 100%. Pekerjaan eksperimental dimulai dengan melakukan persiapan sampel
pasir yang diambil dari lokasi area tambang pasir yang ada di wilayah Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pengujian yang dilakukan meliputi sifat fisis tanah. Analisis sifat fisis tanah meliputi pengujian analisis butiran (Grain Size), pengujian propertis
tanah, pengujian proctor standard dan pengujian koefisien permeabilitas dengan metode Constant Head. Terdapat 4 sampel variasi pengujian yatiu pasir asli dengan kepadatan 25%, 50%, 75% dan 100%. Grafik hubungan pengaruh berat volume kering dengan koefisien permeabilitas menunjukkan penurunan koefisien permeabilitas pada setiap variasi kepadatan tanah. Nilai koefisien permeabilitas cenderung turun pada setiap persentase penambahan kepadatan tanah. Nilai koefisien terkecil pada persentase kepadatan 100% dengan nilai 2,446 × 10-3 cm/detik. Grafik hubungan berat volume kering dengan nilai koefisien permeabilitas menunjukkan semakin besar pemadatan tanah maka semakin kecil nilai koefisien permeabilitasnya.

============================================================

Soil also has permeable properties or the ability of the soil to pass water. Soil with permeable conditions will be a problem for structures that will be built on it because water can flow easily through the soil. The large water content in this soil can cause the soil structure to be unable to withstand the load and eventually experience subsidence. This study will analyze the grain size of Rowosari mountain sand and analyze the permeability of Rowosari mountain sand with relative densities of 25%, 50%, 75%, and 100%. Experimental work began by preparing sand samples taken from the location of the sand mining area in the Rowosari Village, Tembalang District, Semarang City, Central Java. The tests conducted include soil physical properties. Analysis of soil physical properties includes grain size analysis, soil property testing, proctor standard testing and permeability coefficient testing using the Constant Head method. There are 4 samples of test variations, namely original sand with densities of 25%, 50%, 75% and 100%. The graph of the relationship between the influence of dry volume weight and the permeability coefficient shows a decrease in the permeability coefficient at each variation of soil density. The permeability coefficient value tends to decrease at each percentage increase in soil density. The largest coefficient value is at a density percentage of 100% with a value of 2.446 × 10-
3 cm/second which is classified as a type of glacial sand. The graph of the relationship between dry volume weight and the permeability coefficient value shows that the greater
the soil compaction, the smaller the permeability coefficient value.