IMPLEMENTASI NOTARIS DALAM KEDUDUKANNYA SEBAGAI PENJABAT PEMBUAT DAN PENCABUT TESTAMEN

AKHMAD, BURHANUDIN (2024) IMPLEMENTASI NOTARIS DALAM KEDUDUKANNYA SEBAGAI PENJABAT PEMBUAT DAN PENCABUT TESTAMEN. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.

[thumbnail of 171003742014858-SKRIPSI.pdf] Text
171003742014858-SKRIPSI.pdf

Download (410kB)

Abstract

Dalam pembuatan testamen, Notaris mempunyai kedudukan yang teramat penting, karena Notaris adalah pejabat umum yang berkuasa dan khusus diberi hak untuk membuat akta otentik. Oleh karena itu, siapa yang mencabut testamen, melakukan juga suatu pembuatan testamen. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian sebagai berikut, yaitu bagaimana kedudukan Notaris dalam pembuatan dan pencabutan testamen serta kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh Notaris dalam pembuatan dan pencabutan testamen. Tipe penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Yuridis Normatif. Penulis menggunakan data sekunder yang bersifat primer yang termasuk di dalamnya adalah Undang-Undang tentang Peraturan Jabatan Notaris dan data sekunder yang bersifat sekunder yang termasuk di dalamnya adalah pendapat-pendapat para sarjana atau para ahli. Untuk data primer diperoleh secara langsung dari obyek penelitian cukup dengan wawancara bebas terpimpin dengan Notaris sebagai informan guide atau responden. Dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa kedudukan Notaris dalam pembuatan testamen adalah sebagai pejabat umum yang membuat testamen berdasarkan kehendak terakhir pewaris sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Notaris berkedudukan sebagai pembuat akta otentik dalam kaitannya dengan testamen, berdasarkan kehendak si pembuat testamen yang sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Jadi, Notaris mengesahkan testamen yang telah dibuat menjadi akta otentik. Kedudukan Notaris dalam pencabutan testamen adalah mengikuti keinginan si pembuat testamen untuk mencabut kembali testamen yang pernah dibuatnya dan membuat testamen baru yang sesuai dengan kehendak terakhir si pewaris, setelah terjadi pencabutan dan pembuatan testamen yang baru, Notaris harus melaporkan ke Daftar Pusat Surat Wasiat dan Balai Harta Peninggalan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan dan pencabutan testamen, Notaris mempunyai kedudukan yang sangat penting. Sedangkan kendala yang dihadapi notaris adalah latar belakang dibuatnya testamen apakah benar-benar dilaksanakan tanpa adanya penipuan, paksaan atau kekeliruan. Dimana dalam hal ini Notaris bertindak berdasarkan pengamatannya saja. Masalah lainnya adalah tentang penilaian Notaris tentang kedewasaan pewasiat.Dimana dalam hal ini Notaris dapat mendasarkan pada pemeriksaan yang dilakukannya secara teliti dan seksama pada Kartu Tanda penduduk. Kendala lainnya kebenaran akan harta pewaris

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Notaris,Testamens
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > 74201 - S1 Hukum
Depositing User: Fakultas Hukum
Date Deposited: 10 Oct 2024 04:35
Last Modified: 10 Oct 2024 04:35
URI: http://repository.untagsmg.ac.id/id/eprint/1280

Actions (login required)

View Item
View Item