PERANAN KEPOLISIAN TERHADAP PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA PENCURIAN RINGAN (Studi Penelitian Di Polresta Surakarta)

Latar Belakang Skripsi ini adalah Maraknya kasus Pencurian Ringan di wilayah Surakarta telah mengganggu rasa nyaman di masyarakat hal ini ditandai pada tahun 2023 terdata sebanyak 500 kasus. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 450 kasus.. Oleh karena itu, penulis bermaksud mengkaji peran Polresta Surakarta dalam menangani tindak pidana ringan, khususnya Pencurian Ringan. Rumusan Masalah penelitian ini adalah Apa faktor penyebab terjadinya tindak pidana pencurian ringan di Kota Surakarta? Bagaimana sanksi hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian ringan? dan Bagaimana peranan kepolisian dalam menangani perkara tindak pidana ringan?. Metode Penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah Yuridis Normatif didukung dengan data empiris. Hasil Penelitian Skripsi ini adalah(1)Faktor penyebab terjadinya tindak pidana pencurian ringan di Kota Surakarta dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern meliputi faktor pendidikan dan faktor individu, sedangkan faktor ekstern meliputi faktor ekonomi, faktor lingkungan, faktor penegakkan hukum, dan faktor perkembangan global. (2) Sanksi hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian ringan diatur dalam Pasal 364 KUHP dengan ancaman sanksi pidana penjara maksimal 3 bulan dan atau denda maksimal Rp.2.500.000,-. Namun, dalam penerapannya, sanksi tersebut telah dialihkan sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Batasan Tindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda Dalam KUHP, yang menyatakan bahwa tindak pidana ringan dengan kerugian korban di bawah atau sejumlah Rp.2.500.000,- tidak perlu mendapat sanksi hukum. (3) Peranan kepolisian Polresta Surakarta dalam menangani perkara tindak pidana ringan melibatkan penyelesaian secara kekeluargaan dengan mencapai kesepakatan antara pelapor dan terlapor. Sebelumnya, kepolisian menerima laporan dari SPKT ke Reskrim dan melakukan pemeriksaan cepat dalam kasus tindak pidana ringan.