EVALUASI KINERJA KPU SEMARANG DALAM PENYELENGGARAAN PEMILU 2019: PERSPEKTIF HUKUM DAN PEMILU

Penelitian ini dilatar belakangi untuk mengetahui kinerja KPU Semarang dan bagaimana evaluasi KPU dalam mengadapi beberarapa kendala dan hambatan. Karena pada prakteknya KPU sudah menyiapkan pemilu serentak ini dengan baik namun beberapa masalah masih ada saja yang terjadi. Berdasarkan latar belakang tersebut maka masalah pokok dalam penelitian ini adalah evaluasi kineja KPU Semarang dalam penyelenggaraan pemilu serentak pertama pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu dengan memahami analisi data, mengamati dan mendeskripsikan informasi. Penelitian isi bersumber pada undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum. Pemilu 2019 di Semarang juga mencerminkan tantangan logistik dan administratif yang dihadapi oleh penyelenggara pemilu, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Pada saat yang sama, pemilihan ini memberikan kesempatan bagi pemilih untuk menentukan perwakilan mereka di tingkat lokal dan nasional.Sehingga peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Semarang memiliki signifikansi yang penting dalam menjaga integritas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemilihan umum di tingkat lokal. KPU Semarang bertugas mengawasi dan mengelola semua tahapan pemilihan, termasuk pendaftaran calon, perencanaan logistik, pengaturan kampanye, dan perhitungan suara. Namun ada beberapa program yang belum tercapai keberhasilannya dan membutuh evaluasi untuk keberhasilan pemilu- pemilu selanjutnya seperti sistem pemungutan suara yang masih tidak kondusif dan kurang ramah untuk para difabel dan lansia, pendataan data pemilih tetap yang masih carut-marut, hoaks yang merajarela, dan sistem pembagian kerja bagi panitia penyelenggara yang tidak seimbang. Padahal pemilu merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat.