Kebijakan Satlantas Polres Grobogan Dalam Menangani Pelanggaran Lalu Lintas Yang Dilakukan Oleh Anak Dibawah Umur

Pelanggaran lalu lintas di wilayah Kepolisian Resor Grobogan, tidak jarang melibatkan anak sekolah dan mahasiswa. Pada tahun 2020 tercatat ada 557 (lima ratus lima puluh tujuh) kejadian kecelakaan ang diangkat dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana kebijakan Satlantas Polres Grobogan dalam menangani pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak dibawah umur? (2) Kendala apa saja yang dihadapi Satlantas Polres Grobogan dalam menangani pelanggaran yang dilakukan oleh anak dibawah umur tersebut? Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang menggunakan pendekatan hukum normative atau yuridis normative. Penelitian hukum normative merupakan penelitian kepustakaan, yaitu penelitian terhadap data sekunder. Spesifikasi yang digunakan bersifat deskriptif analitis, yaitu memberikan Kepolisian Resor Grobogan dalam menangani pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak dibawah umur, tanpa memberikan kesimpulan ynag bersifat umum. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan:(1) Kebijakan Satlantas Polres Grobogan dalam menangani pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak dibawah umur. (2) Kendala apa saja yang dihadapi Satlantas Polres Grobogan dalam menangani pelanggaran yang dilakukan oleh anak dibawah umur. Untuk mengatasi tersebut, Satlantas Polres Grobogan senantiasa melakukan monitoring dan evaluasi, menoptimalisasi penggunaan sarana dan prasarana yang ada secara efektif dan efisien, melakukan kegiatan pendidikan masyarakat lalu lintas, melakukan sosialisasi dan penyuluhan hukum di bidang lalu lintas ke sekolah-sekolah atau perguruan tinggi untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas.