PENGARUH METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA PROYEK PENINGKATAN DAN BEAUTIFIKASI JALAN KAWASAN INDUSTRI WIJAYAKUSUMA TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK

Jalan Tugu Wijaya IV merupakan akses utama menuju area pengembangan kawasan yang ada di Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang. Struktur jalan eksisting yang ada di Jalan Tugu Wijaya IV menggunakan Paving dengan mutu K-400. Jalan paving ini dinilai tidak efektif karena sering amblas dan rusak meskipun telah dilakukan perbaikan. Menyesuaikan intensitas pengguna jalan dan jenis kendaraan yang lewat dan kerusakan yang sering terjadi PT Kawasan Industri Wijayakusuma melakukan penggantian struktur jalan menjadi rigid pavement dengan mutu K-400. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui pengaruh metode pelaksanaan pekerjaan terhadap keberhasilan proyek yang diukur dari pendapatan margins pekerjaan dan kepuasan tenant. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder berupa angka dan gambar. Pembahasan dalam penelitian ini berfokus pada metode kerja pekerjaan badan jalan yang meliputi pengahmabran dan pemadatan LPA, pengecoran beton K-400, serta analisa hasil survey kepuasan pengguna jalan. Dari hasil analisis didapatkan efisiensi waktu dengan metode kerja yang dilakukan yaitu produktifitas penggunaan alat berat pada pekerjaan penghamparan dan pemadatan LPA didapatkan efisiensi waktu kerja selama 15 hari lebih cepat dibandingkan waktu rencana. Sedangkan pada analisa waktu pengecoran beton didapatkan efisiensi waktu kerja selama 24 hari lebih cepat dibandingkan waktu rencana. Rekapitulasi hasil survey didapatkan presentase tingkat kepuasan pada aspek pelaksanaan pekerjaan sebesar 44,74% sangat puas, aspek kenyamanan pengguna jalan sebesar 66,66% sangat puas, dan aspek pengaruh proyek terhadap produksi tenant sebesar 48,86% sangat puas. Berdasarkan rekapitulasi pengeluaran proyek didapatkan nilai RAP sebesar Rp 3.851.436.432,57-,. Sehingga dengan menggunakan metode kerja yang telah dilakukan didapatkan profit margins sebesar 10,76% atau senilai denan Rp 522.595.567,43.