IMPLEMENTASI PENYALURAN BANTUAN LOGISTIK KEBENCANAAN PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA SEMARANG

Kota Semarang merupakan wilayah yang mempunyai indeks risiko bencana sedang. Jumlah kejadian bencana yang setiap tahun terjadi menjadi tantangan tersendirt bagi Pemerintah Kota Semarang untuk mengatasinya, terlebih dalam hal penyaluran logistic bagi korban terdampak bencana. Ada beberapa kendala dalam prosesnya yang terkadang menjadi penghambat penyaluran diantaranya seperti kurangnya anggaran, pengelolaan informasi, serta kurangnya logistic.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi penyaluran bantuan logistik kebencanaan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota
Semarang. Penelitian ini difokuskan pada empat aspek utama, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi, sesuai dengan teori implementasi kebijakan oleh Edward ITI. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekaian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Responden penelitian terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di BPBD Kota Semarang dan masyarakat penerima bantuan logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif dan sumber daya yang memadat menjadi faktor kunci dalam keberhasilan penyaluran bantuan Namun, terdapat beberapa kendala terkait dengan disposisi dan struktur birokrasi yang mempengaruhi efisiensi penyaluran. Kesimpulannya, BPBD Kota Semarang perlu meningkatkan koordinasi antar pihak terkait dengan melalui baik ,peran disposisi terhadap petugas lapangan ,Struktur birokrasi yang tertata dengan baik dan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan dalam penyaluran bantuan logistik kebencanaan.