IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL AKIBAT BENCANA ALAM DI BPBD KOTA SEMARANG

Implementasi Kebijakan Bantuan Sosial akibat bencana bertujuan untuk
memberikan perlindungan, menyelamatkan nyawa, memenuhi kebutuhan dasar,
dan meringankan beban korban bencana alam. Penelitian ini untuk mengetahui
bagaimana implementasi kebijakan pemberian bantuan sosial akibat bencana di
Kota Semarang, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat
implementasi kebijakan bansos bencana alam. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemilihan
informan dengan key person dengan jumlah 12 informan, yang terdiri dari Kepala
Seksi Rehabilitasi BPBD Kota Semarang, Staf Rehabilitasi BPBD Kota Semarang,
5 Kepala Kelurahan, dan 5 masyarakat penerima bantuan sosial bencana alam.
Teori yang digunakan yaitu menggunakan Teori Implementasi Kebijakan Edward
[I1. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan
pemberian bansos bencana alam di Kota Semarang cukup efektif atau sesuai dengan
indikator keberhasilan implementasi kebijakan yang dilakukan, yaitu komunikasi,
sumber daya, disposisi atau sikap, dan struktur birokrasi. Pemberian bantuan sosial
bencana alam telah dilaksanakan sesuai himbauan, prosedur, dan sosialisasi yang
baik. Namun, masyarakat penerima bantuan sosial bencana alam mengeluhkan
proses pencairan yang membutuhkan waktu yang lama. dalam proses pencairan
bansos bencana alam kurangnya peralatan, dan kurangnya Standart Operasional
Prosedur, dan kurangnya alokasi anggaran untuk bantuan sosial kepada masyarakat
masih kurang dikarenakan nilai kerusakan yang diakibatkan oleh bencana lebuh
besar daripada bantuan yang diterima. Pemanfaatan bantuan yang dinilai belum
digunakan dengan bijak oleh para penerima bantuan sosial bencana alam.