PERAN SABHARA TERHADAP PENCEGAHAN,PEREDARAN DAN PENGGUNAAN MINUMAN KERAS PADA SAAT PERTUNJUKAN MUSIK DANGDUT DI KABUPATEN PATI

Peran Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) dalam mencegah peredaran dan penggunaan minuman keras pada saat pertunjukan musik dangdut di Kabupaten Pati. Musik dangdut sering menjadi hiburan masyarakat setempat, namun tidak jarang menimbulkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban, terutama akibat konsumsi minuman keras oleh penonton Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan peran sabhara terhadap pencegahan, peredaran dan penggunaan minuman keras pada saat pertunjukan musik dangdut Di Kabupaten Pati dan untuk mengetahui hambatan sabhara terhadap pencegahan, peredaran dan penggunaan minuman keras pada saat pertunjukan musik dangdut Di Kabupaten Pati Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan penelitian secara yuridis normatif. Sumber Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder melalui penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research). Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Satuan Sabhara dalam pencegahan, peredaran, dan penggunaan minuman keras (miras) saat pertunjukan musik dangdut di Kabupaten Pati sangat penting untuk menciptakan kondisi aman dan tertib. Satuan Sabhara memiliki tanggung jawab utama dalam menjaga ketertiban masyarakat dan mengawasi peredaran miras yang dapat memicu gangguan keamanan. Pengaturan yang melibatkan koordinasi antara kepolisian, penyelenggara acara, dan aparat pemerintahan setempat perlu dilakukan secara integratif. Pendekatan yang diambil meliputi tindakan preventif, pengawasan intensif, serta edukasi masyarakat. Namun, hambatan utama yang dihadapi meliputi keterbatasan personel dan peralatan yang kurang memadai, sehingga menyulitkan pengawasan di area-area terpencil dan saat pemeriksaan barang bawaan. Selain itu, koordinasi dengan penyelenggara acara dan perangkat desa terkadang menjadi kendala, yang memungkinkan adanya penyelundupan alkohol meskipun telah ada
aturan yang jelas