TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI WILAYAH HUKUM KOTA SEMARANG

Tujuan Penelitian Ini Untuk mengetahui Penerapan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Wilayah Hukum Kota Semarang dan untuk mengetahui Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Wilayah Hukum Kota Semarang. Metode Penelitian dengan Tipe penelitian ini adalah Yuridis Normatif.Memaksa, melakukan tipu muslihat, atau membujuk”, “Anak”, dan “Untuk melakukan atau membiarkan perbuatan cabul”. Oleh karena pencabulan anak tersebut merupakan perbarengan tindak pidana (concursus) maka majelis hakim mengacu pada Pasal 64 KUH Pidana. Dalam Putusan tersebut majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 10 (Sepuluh) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan. Menurut penulis masih terdapat kesalahan pada Putusan tersebut yaitu jika denda yang tidak dapat dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan yang seharusnya adalah pidana penjara diganti dengan kurungan. Pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan putusan dalam perkara, telah sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Dimana putusan yang dijatuhkan berdasarkan alat bukti berupa keterangan saksi, Visum et repertum, keterangan terdakwa,sehingga membuat terdakwa patut dijatuhi hukuman/pidana