Proyek Pembangunan Rumah Susun Polresta Pati Peninjauan Pekerjaan Struktur Atas

Berdasarkan informasi dan pengamatan di lapangan pada proyek
pembangunan rumah susun POLRESTA Pati, banyak masukan yang penulis peroleh terutama pada metode pelaksanaan. Sehingga dari pelaksanaan Kerja Praktek ( KP ) ini penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan, antara lain :

1. Proyek Pembangunan ini berfungsi sebagai rumah tinggal yang terdiri dari 3 lantai dengan luas bangunan 525 m2 dan luas kawasan 2.416,5 m2
2. Struktur organisasi yang ada pada proyek ini yaitu POLRESTA PATI sebagai owner, CV. Bumi Cipta Jaya Selaras sebagai konsultan perencana, dan CV. Daya Prima Jaya sebagai kontraktor pelaksana, CV. Pramban sebagai konsultan pengawas.
3. Pekerjaan struktur atas yaitu kolom, balok, dan pelat lantai memiliki mutu beton K-300 menurut PBI atau setara dengan f’c 25 MPa menurut SNI
4. Pengujian bahan agregat (beton) dilakukan terlebih dahulu sebelum pengecoran dilakukan dengan melakukan uji slump tes
5. Baja tulangan beton yang digunakan BJTS 420A dan BJTS 420B (menurut SNI 2052:2017)
6. Proses pengecoran kolom, balok, dan plat lantai pada proyek Pembangunan Rumah Susun Polresta Pati harus dilakukan secara monolit.
7. Semua peralatan yang dipakai didalam proyek ini cukup memadai dan sebanding dengan situasi pekerjaan yang dilaksanakan dilapangan sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
8. Kurangnya tingkat perhatian masing-masing pekerja akan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) berupa helm proyek, sepatu proyek, maupun sarung tangan saat pekerjaan penulangan maupun pekerjaan proyek lain.
9. Peran logistik sangat berpengaruh dalam proyek, karena memegang peran penting dalam pengadaan dan pengendalian alat maupun material bahan.
10. Pengawasan sangat diperlukan selama pekerjaan di lapangan berlangsung dalam upaya mengendalikan pelaksanaan proyek agar diperoleh hasil pekerjaan yang tepat waktu, dengan biaya yang efisien tetapi menghasilkan kualitas yang maksimal.
11. Dalam pelaksanaan proyek diperlukan technical skill dan management skill yang merupakan rangkaian terpadu antara pengalaman, penalaran, dan penyelesaian suatu pekerjaan sesuai dengan yang telah di harapkan.