AKIBAT HUKUM PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 (Studi Kasus Pengadilan Agama Blora Nomor 1532/Pdt.G/2023/PA.Bla)

DEWI, KHAIRUNNISA MUTIARA (2024) AKIBAT HUKUM PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 (Studi Kasus Pengadilan Agama Blora Nomor 1532/Pdt.G/2023/PA.Bla). Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.

[thumbnail of 201003742018148-COVER.pdf] Text
201003742018148-COVER.pdf

Download (198kB)
[thumbnail of 201003742018148-PENGESAHAN.pdf] Text
201003742018148-PENGESAHAN.pdf

Download (182kB)
[thumbnail of 201003742018148-DAFTAR ISI.pdf] Text
201003742018148-DAFTAR ISI.pdf

Download (75kB)

Abstract

Undang-Undang Perkawinan No.1 tahun 1974 pasal 22, perkawinan dapat dibatalkan apabila para pihak tidak memenuhi syarat untuk melangsungkan perkawinan. Untuk perkawinan yang tidak memenuhi syarat tidak dengan sendirinya menjadi batal, melainkan harus diputus oleh pengadilan. Hal ini sesuai dengan pasal 37 PP nomor 9 tahun 1975 yang mengatakan : Batalnya suatu perkawinan hanya dapat diputuskan oleh Pengadilan. Hal ini mengingat bahwa pembatalan perkawinan dapat membawa akibat baik terhadap suami istri maupun keluarga. Dalam kasus yang terjadi di pengadilan Agama Blora Nomor 1532/Pdt.G/2023/PA.Bla tentang pembatalan perkawinan yang disebabkan akta cerai palsu atau tidak sah. Putusan Nomor 1532/Pdt.G/2023/PA.Bla tentang pembatalan perkawinan. 2) Untuk mengetahui dasar dan pertimbangan hakim yang digunakan hakim dalam memutus perkara pembatalan nikah pada perkara Nomor 1532/Pdt.G/2023/PA.Bla tentang pembatalan perkawinan. Metodologi yang penulis gunakan tipe dan spesifikasi (1) jenis penelitian dokumen (library research). (2) Sumber data primer berupa putusan Nomor 1532/Pdt.G/2023/PA.Bla dan data sekunder. (3) cara pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode interview. (4) teknis analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Akibat hukum yang timbul dari pembatalan perkawinan bagi suami istri yaitu perkawinan tersebut menjadi putus sehingga hubungan suami istri di antara keduanya menjadi tidak sah dan bagi para pihak yang dibatalkan perkawinannya statusnya kembali seperti keadaan semula sebelum terjadi perkawinan karena perkawinan tersebut dianggap tidak pernah ada.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Undang-undang Perkawinan, Pembatalan Perkawinan, Putusan Hakim
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > 74201 - S1 Hukum
Depositing User: Fakultas Hukum
Date Deposited: 16 May 2024 06:32
Last Modified: 16 May 2024 06:32
URI: http://repository.untagsmg.ac.id/id/eprint/485

Actions (login required)

View Item
View Item