Model Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Semarang

Samsudin, Mokhamad and Winarni, Widiati Dwi (2024) Model Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Semarang. Project Report. Fakultas Hukum UNTAG Semarang, Semarang. (Unpublished)

[thumbnail of M. Samsudin, Widiati Dwi W.pdf] Text
M. Samsudin, Widiati Dwi W.pdf

Download (2MB)

Abstract

Dalam sistem peradilan pidana pemasyarakatan merupakan tahapan terakhir
sebagai tempat/lokasi dilaksanakannya pembinaan terhadap seorang terpidana, yang
selanjutnya disebut narapidana. Tujuan diadakannya pembinaan terhadap Warga
Binaan atau narapidana yaitu reintegrasi sosial, antara lain meningkatkan taraf hidup,
kehidupan dan penghidupan narapidana di lembaga pemasyarakatan. Pembinaan yang
diberikan bertujuan untuk memenuhi modal keahlian dan juga keterampilan terhadap
narapidana sebagai bekal bagi mereka ketika telah menyelesaikan masa hukuman dan
harus kembali kepada masyarakat. Pembinaan kemandirian meliputi berbagai macam
kegiatan, kegiatan yang dilakukan tentunya akan sangat bermanfaat bagi narapidana
untuk meningkatkan keahliannya. Pemberian pembinaan narapidana dilakukan dengan
maksimal sebagai upaya memberikan program pembinaan yang terbaik kepada
narapidana agar hasil dari pembinaan tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan.
Adanya pembinaan kemandirian tersebut, bakat yang dimiliki narapidana akan lebih
berkembang dan dapat berguna bagi mereka setelah bebas nantinya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan
pembinaan kemandirian, apa manfaat yang dirasakan oleh Warga Binaan
Pemasyarakatan dalam mengikuti program pembinaan kemandirian, dan apa faktorfaktor
yang menjadi penghambat pelaksanaan pembinaan kemandirian di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Semarang. Metodologi penelitian dalam penulisan ini
adalah hukum yuridis empiris dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis.
Hasil penelitian yang didapat yaitu bahwa model pembinaan narapidana di
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Semarang yaitu, kegiatan menjahit, kegiatan tata
boga, kegiatan merajut, kegitatan sulam pita, kegiatan bakery, kegiatan membatik,
kegiatan laundry, kegiatan salon dan kegiatan painting. Manfaat bagi Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan tingkat residivismenurun. Sedangkan faktor-faktor yang
meghambat yaitu, kurangnya sumber daya dan sarana yang memadai, stigma sosial dan
diskriminasi di masyarakat, kurangnya keterlibatan dan motivasi dari warga binaan.
Kata Kunci: Pembinaan kemandirian, lembaga pemasyarakatan, narapidana

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > 74201 - S1 Hukum
Depositing User: Fakultas Hukum
Date Deposited: 16 Feb 2024 05:19
Last Modified: 21 Feb 2024 05:58
URI: http://repository.untagsmg.ac.id/id/eprint/5

Actions (login required)

View Item
View Item