EFEKTIVITAS GAS AIR MATA DALAM PENANGGULANGAN AKSI DEMONSTRASI MASSA

Munculnya ketidakstabilan dalam demonstrasi memerlukan tindakan represif yang tinggi, pihak kepolisian diperkenankan untuk menggunakan salah satu sarana tindakan represif yang berupa gas air mata. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang judul “Efektivitas Gas Air Mata Dalam Penanggulangan Aksi Demonstrasi Massa”. Perumusan masalah penelitian yaitu 1) Bagaimana efektifitas gas air mata dalam penanggulangan aksi demonstrasi massa? 2) Apa saja faktor- faktor penggunaan gas air mata dalam aksi demonstrasi massa? 3) Apa saja dampak penggunaan gas air mata dalam penanggulangan aksi demonstrasi massa? Metode Penelitian menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analistis. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan studi kepustakaan dan disajikan secara kualitatif. Hasil penelitian yaitu Efektifitas penggunaan gas air mata bervariasi dalam menangani aksi demonstrasi massa, tergantung pada konteks spesifik situasi tersebut. Dalam konteks Indonesia, penggunaan gas air mata dalam penanggulangan aksi demonstrasi massa harus mengacu pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Faktor-faktor penggunaan gas air mata antara lain1) Skala dan intensitas 2) Evaluasi Risiko dan Manajemen Konflik 3) Aspek Hukum dan Etika 4) Kesiapan dan Pelatihan Petugas 5) Koordinasi dengan Pihak Terkait. Dampak penggunaan Gas Air Mata dalam Aksi Demonstrasi Massa 1) Potensi Cedera Serius 2) Ketegangan dan Ekskalasi Konflik 3) Dampak Psikologis 4) Kerugian Ekonomi 5) Dampak Terhadap Hubungan
Sosial.