PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN LEASING

Dalam perkembangan saat ini leasing adalah suatu metode untuk memperoleh kelengkapan modal dan menambah modal kerja dengan cara cepat. Sehingga permasalahan yang akan dikaji antara lain mengenai faktor-faktor apa yang dapat mengakibatkan terjadinya wanprestasi atau ingkar janji dalam perjanjian Leasing dan bagaimana upaya penyelesaiannya jika terjadi persengketaan dalam perjanjian Leasing? Mengenai metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis normatif. spesifikasi penelitian deskriptif, sumber datanya yaitu data primer dan data sekunder, metode pengumpulan data adalah analitis,Dari hasil penelitian yang digunakan adalah dapat diketahui bahwa yang dapat mengakibatkan terjadinya wanprestasi atau cidera janji dalam perjanjian leasing dapat berupa : Lessee menunda pembayaran sewa yang telah seharusnya dibayar, Lessee tidak membayar denda atas keterlambatannya membayar uang sewa itu atau terlambat membayar denda,dalam keadaan tidak mampu ataupun tidak mau lagi membayar uang sewa kendaraan bermotor, melakukan tindakan – tindakan yang dengan nyata melanggar perjanjian Lease itu sendiri, selain itu wanprestasi atau cidera janji dalam perjanjian leasing bisa juga disebabkan oleh lessee yang dapat berupa tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya,melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi tidak sebagaimana dijanjikannya. melakukan apa yang dijanjikannya tetapi terlambat dan melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukannya. Adapun upaya penyelesaiannya jika terjadi persengketaan dalam perjanjian leasing yaitu : bisa dengan jalan damai, pengadilan atau dengan cara arbitrase.