ANALISIS KINERJA JALAN GANG PINGGIR KOTA SEMARANG

Salah satu tempat yang memiliki sejarah budaya China dari jaman kolonial Belanda dan masih terjaga kelestariannya dengan tetap menjaga kerukunan serta toleransi dalam setiap segi kehidupan, yaitu wilayah kawasan Pecinan. Gang Pinggir dalam perkembangannya ini sangat padat dan ramai sehingga tidak heran sering terjadi kemacetan di jalan Gang Pinggir. Oleh sebab itu, kami mengambil judul penelitian Analisis Kinerja Jalan Gang Pinggir Kota Semarang. Metode penelitiandilakukan dengan survey untuk mendapatkan data primer. Setelah itu, data dianalisis berdasarkan MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) 1997. Dari hasil survey jalan Gang Pinggir memiliki volume pada puncak pagi sebesar 917 smp/jam, pada jam puncak sore sebesar 1054,2 smp/jam, pada jam puncak malam sebesar 1212,9 smp/jam. Sedangkan hasil perhitungan kapasitas jalan diperoleh jumlah kapasitas maksimum sebesar 1331,8 smp/jam. Terjadinya kecepatan di jalan Gang Pinggir, penurunan kecepatan sebesar 36,54%, dari kecepatan arus rencana (FV=26,65 km/jam < 0,75).

Dari hasil analisis diperoleh tingkat pelayanan dengan kategori C yaitu arus stabil, kepadatan lalu lintas meningkat dan hambatan internal juga meningkat. Pada jam puncak sore diperoleh tingkat pelayanan dengan kategori D, yaitu arus mendekati tidak stabil, volume lalu lintas tinggi, kecepatan masih ditolerir namun sangat dipengaruhi oleh perubahan kondisi arus lalu lintas. Kepadatan lalu lintas sedang, fluktuasi volume lalu lintas dan hambatan lalu lintas internal dan hambatan kontemporer dapat menyebbakan penurunan kecepatan yang besar. Sedangkan pada jam puncak malam diperoleh tingkat pelayanan dengan kategori nilai E yang berarti kecepatan lalu lintas sangat rendah karena hambatan interval lalu lintas tinggi, pengemudi mulai merasakan kemacetan-kemacetan durasi pendek.