ANALISA PERBANDINGAN SISTEM PELAT LANTAI KONVENSIONAL, FLAT SLAB DAN FLAT SLAB DENGAN DROP PANEL TERHADAP KAPASITAS STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT

Dengan pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang konstruksi, berbagai jenis sistem struktur pelat telah dikembangkan, termasuk sistem flat slab dan flat slap-drop panel. Dalam tugas akhir ini akan dilakukan analisis perbandingan pelat lantai konvensional, flat slab dan flat slab - drop panel. Analisa dilakukan menggunakan SNI-1726 tahun 2019 dan SNI-2847 tahun 2019 dengan metode Respons Spektrum menggunakan data parameter gempa dari Desain Spektra Indonesia. Hasil analisa yang dilakukan dengan bantuan program ETABS V17.0.1 dari 3 model, yakni system konstruksi eksisting, flat slab dan flat slab-drop panel, didapatkan nilai simpangan antar tingkat paling tinggi pada model flat slab-drop panel, model eksisting lalu disusul dengan model flat slab. Hasil analisis menunjukkan bahwa di arah gempa x, base shear terbesar terdapat pada model eksisting, diikuti flat slab, dan flat slab dengan drop panel. Di arah gempa y, gaya geser dasar terbesar juga pada model eksisting, sedangkan yang terkecil pada flat slab, diikuti flat slab - drop panel. Pada model flat slab-drop panel tidak memenuhi syarat simpangan antar tingkat yang disyaratkan SNI. Dari hasil analisa, model flat slab dan model eksisting yang dibuat cenderung lebih baik dari pada model flat slab-drop panel.