Proyek Pembangunan Rumah Sakit Tower C Tahap 3 Universitas Muhammadiyah Semarang (Struktur Atas)

Struktur bangunan dalam teknik sipil terdiri dari dua bagian utama, yaitu struktur bawah (lower structure) dan struktur atas (upper structure). Struktur bawah mencakup elemen-elemen yang berada di bawah permukaan tanah, seperti pondasi dangkal dan pondasi dalam, yang berfungsi untuk menopang dan
menyalurkan beban bangunan ke tanah. Sementara itu, struktur atas terdiri dari elemen-elemen seperti kolom, balok, plat lantai dan shear wall yang berperan dalam mendistribusikan beban secara merata dan menjaga kestabilan bangunan.

Penulis melaksanakan Kerja Praktek di salah satu tim swakelola universitas di Semarang yang mengelola konstruksi pembangunan gedung bertingkat untuk mengetahui metode pelaksanaan mencakup tahapan pekerjaan dari persiapan hingga penyelesaian, termasuk pembuatan bekisting, pemasangan tulangan, pengecoran beton, serta evaluasi kualitas hasil konstruksi.

Kerja Praktek memiliki fokus meninjau struktur atas yaitu kolom, balok, plat lantai dan shear wall. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini koordinasi yang baik antara perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian mutu sangat diperlukan untuk
memastikan hasil yang optimal. Setiap tahapan pekerjaan dilakukan dengan memperhatikan standar teknis dan prosedur keselamatan untuk menjamin kualitas, mutu baik biaya maupun waktu dan keamanan struktur bangunan. Hasil dari Kerja
Praktek ini menunjukkan bahwa keberhasilan konstruksi sangat dipengaruhi oleh ketepatan metode kerja, penggunaan material yang sesuai, serta pengawasan yang ketat dalam setiap tahapan pengerjaan. Dengan penerapan metode yang efektif,
pembangunan struktur atas dapat berjalan sesuai dengan rencana, efisien, dan memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Pembelajaran dari Kerja Praktek ini diharapkan bisa menjadikan acuan dalam pelaksanaan nyata di dunia konstruksi
khususnya pada bangunan gedung bertingkat di masa yang akan datang.