ANALISIS KAPASITAS PENAMPANG EKSISTING MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC - RAS STUDI KASUS SUNGAI PENGGARON

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas penampang eksisting Sungai Penggaron yang terletak di perbatasan antara Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Sungai
Penggaron memiliki peran vital dalam aliran air dan pengendalian banjir, namun saat ini mengalami tekanan akibat berkembangnya aktivitas pemukiman, industri, dan peruntukan lahan lainnya di sepanjang daerah aliran sungai. Permasalahan yang ada pada sungai ini meliputi kinerja kapasitas penampang eksisting pada sungai, debit yang terjadi pada saat intensitas hujan tinggi. Kemudian solusi yang harus dilakukan jika terjadi intensitas curah hujan yang tinggi terjadi kembali, kondisi ini berpotensi mengurangi kapasitas aliran sungai dan meningkatkan risiko terjadinya genangan atau banjir di kawasan sekitarnya, Untuk memahami kapasitas penampang eksisting sungai ini, penelitian ini mengadopsi pendekatan analisis hidraulik dan hidrologi dengan menggunakan data topografi, pengukuran geometri penampang sungai, serta data curah hujan dan debit aliran sungai yang tercatat dalam 20 tahun terakhir. Metode yang digunakan mencakup perhitungan kapasitas saluran menggunakan rumus hidraulik yang mengacu pada kondisi aliran steady, serta permodelan menggunakan software hidraulik yaitu HEC - RAS untuk mensimulasikan aliran sungai dalam
kondisi normal dan ekstrem, penggunaan software ini mampu memperlihatkan Muka Air Banjir (MAB) yang akan mensimulasikan debit yang terjadi saat intensitass hujan tinggi dengan kala ulang 25 tahunan dan 50 tahunan yang akan. Hasil analisis diharapkan memberikan gambaran mengenai
sejauh mana kapasitas penampang eksisting mampu menampung dan mengalirkan debit air yang terjadi, serta mengidentifikasi potensi kesenjangan antara kapasitas eksisting dengan debit yang terjadi pada periode hujan intensitas tinggi. Penelitian ini juga akan mengevaluasi apakah adanya perubahan morfologi sungai yang dapat memperburuk kondisi aliran dan meningkatkan potensi
genangan. Selanjutnya, penelitian ini akan memberikan rekomendasi untuk peningkatan kapasitas sungai melalui perbaikan morfologi penampang, normalisasi aliran, atau pembangunan fasilitas pengendalian banjir seperti tanggul dan saluran pengalihan air, demikian, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar yang kuat bagi perencanaan dan kebijakan pengelolaan sumber daya air di Sungai Penggaron, khususnya dalam rangka mengurangi risiko banjir dan meningkatkan daya tampung aliran air di Sungai Penggaron, serta mendukung pengelolaan lingkungan yang
berkelanjutan di wilayah tersebut.