MEDIASI SEBAGAI UPAYA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI DI PT.BANK PERKREDITAN RAKYAT CENTRAL ARTHA TEGAL

Dalam dunia bisnis terkadang dijumpai adanya adanya perselisihan antara debitur dan kreditur, namun dalam penyelesainnya sering mengalami kendala baik pengadilan maupun non pengadilan, karena keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan. Oleh karena itu menjadi solusi yang terbaik dan memiliki keuntungan dibanding cara lain. Pengadilan sebagai pilihan penyelesaian sengketa wanprestasiyaitu dengan proses mediasi. Mediasi memang telah terbukti mampu menyelesaikan sengketa secara cepat, tepat, dan efektif menghasilkan, hingga dapat mendapatkan kesepakatan antara dua belah pihak (penggugat dan tergugat). Rumusan masalah bagaimana bentuk penyelesaian dengan sengketa dilihat dari hukum bisnis dan bagaimana penerapan mediasi dalam penyelesaian sengketa wanprestasi yang terjadi antara PT. Bank Perkreditan Rakyat Central Artha dengan nasabahnya ? Untuk metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, spesifikasi penelitian deskriptif, sumber datanya yaitu data primer dan data sekunder, metode pengumpulan data adalah analitis, Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa penyelesaian sengketa wanprestasi dapat dilakukan melalui ligitasi dan non ligitasi, dimana non ligitasi melalui cara negoisasi, mediasi, konsiliasi dan arbitase. Sedangkan mediasi yang digunakan oleh BPR Central Artha Tegal dengan alasan mempunyai kepastian hukum, prosesnya lebih cepat dan murah, tidak menimbulkan sengketa berulang dan dapat saling bekerja sama antara para pihak.