Zulfa, Indana (2024) ANALISIS KINERJA DAN KAPASITAS JALAN AKIBAT AKTIVITAS PERNIAGAAN DI JALAN MT. HARYONO KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.
INDANA ZULFA-201003222011257-TA.pdf
Download (827kB)
Abstract
Kota Semarang dikenal sebagai kota perdagangan dan kota jasa. Beragam julukan juga disematkan pada kota ini mulai dari Kota Atlas, Kota Lumpia, hingga Semarang Pesona Asia. Pasar Peterongan adalah pasar tradisional yang tidak besar dari Pasar Johar dan tidak kalah ramainya. Terletak di Jl. MT. Haryono No. 936, Peterongan, Semarang Selatan, seperti pasar tradisional pada umumnya buka dari pagi sampai sore hari. Seperti pasar Johar, barang-barang yang dijual di Pasar Peterongan, tidak terlalu berbeda dari kuantitas maupun kualitasnya. Di Jl. MT. Haryono ini juga banyak terdapat toko kelontong, toko emas, toko elektronik, rumah makan, yang ramai pengunjung dari pagi hari sampai malam hari.
Metode penelitian dilakukan dengan survey untuk mendapatkan data primer. Setelah itu, data dianalisis berdasarkan MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) 1997. Dari hasil survey Jalan MT. Haryono memiliki volume pada jam puncak pagi sebesar 988,3 smp/jam, pada jam puncak siang sebesar 926,5 smp/jam, pada puncak sore sebesar 1016,1 smp/jam. Sedangkan hasil perhitungan kapasitas jalan diperoleh jumlah maksimum sebesar 1185,52 smp/jam. Terjadinya kecepatan di jalan MT. Haryono, penurunan kecepatan adalah sebesar 39,61%, dari kecepatan arus rencana (FV= 33,21 km/jam < 0,75. Dari hasil analisis diperoleh tingkat pelayanan denga kategori D, yaitu arus mendekati tidak stabil, volume lalu lintas tinggi, kecepatan masih ditolerir namun sangat dipengaruhi oleh perubahan kondisi lalu lintas. Kepadatan arus lalu lintas sedang, fluktuasi volume lalu lintas dan hambatan lalu lintas internal dan hambatan kontemporer dapat menyebabkan penurunan kecepatan yang esar. Pada jam puncak siang diperoleh tinggak pelayanan dengan kategori D, yaitu arrus mendekati tidak stabil, volume lalu lintas tinggi, kecepatan masih di tolerir namun sangat dipengaruhi oleh perubahan kondisi arus lalu lintas. Kepadatan lalu lintas sedang, fluktuasi volume lalu lintas dan hambatan lalu lintas internal dan hambatan temporer dapat menyebabkan penurunan kecepatan yang besar. Sedangkan pada jam puncak sore diperoleh tingkat pelayanan dengan kategori E yang berarti kecepatan lalu lintas sangat rendah karena hambatan interval lalu lintas tinggi. Pengemudi mulali merasakan kemacetan-kemacetan durasi pendek
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | derajat kejenuhan, kecepatan arus bebas, kapasitas jala, MKJI 1997 |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Fakultas Teknik > 22201 - S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Fakultas Teknik |
Date Deposited: | 12 Aug 2024 07:08 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 07:08 |
URI: | http://repository.untagsmg.ac.id/id/eprint/1155 |