PENERAPAN SANKSI PIDANA BAGI PENGEDAR NARKOBA (BERDASARKAN STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SEMARANG NOMOR : 152/PID.SUS/2024/PN SEMARANG)

Perdagangan dan penyalahgunaan narkoba telah menjadi masalah global yang serius selama beberapa dekade terakhir. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk memerangi kejahatan ini, termasuk menetapkan sanksi hukum yang tegas bagi para pelakunya. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam mengenai sanksi kejahatan tindak pidana pengedar narkoba di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis-normatif dengan menganalisis peraturan perundang-undangan terkait, serta literature dan jurnal ilmiah yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sanksi bagi pengedar narkoba di Indonesia diatur dalam Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sanksi yang dapat dijatuhkan berupa pidana penjara, pidana denda, dan bahkan hukuman mati. Besaran sanksi bergantung pada jenis, jumlah, dan peran pelaku dalam jaringan narkoba. Meskipun sanksi hukum yang dijatuhkan cukup berat, namun masih ditemukan banyak kasus peredaran narkoba. Hal ini mengindikasikan bahwa penegakan hukum yang lebih efektif dan komprehensif masih diperlukan, termasuk melibatkan peran serta masyarakat. Selain itu, upaya pencegahan melalui program rehabilitasi dan pemberdayaan masyarakat juga perlu mendapat perhatian yang serius