PERBANDINGAN KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-WC DAN AC-WC ASBUTON (ASPAL BUTON) (Pada Proyek Preservasi Jalan Soe - Kefamenanu - Oelfaub)

Aspal Buton (Asbuton) berasal dari pulau Buton, Sulawesi Tenggara yang merupakan aspal alam dengan unsur utama yaitu bitumen (aspal) dan mineral. Asbuton menjadi salah satu kekayaan alam Indonesia yang cukup potensial. penambahan asbuton pada campuran AC-WC (Aspalt Concrete - Wearing Course) dengan memanfaatkan unsur yang terkandung akan mempengaruhi kinerja perkerasan aspal yang direncanakan. Pemanfaatan aspal alam asbuton dalam konstruksi perkerasan jalan tidak hanya sebagai bentuk pemanfaatan hasil alam Indonesia tetapi juga terkait dengan kandungan asbuton yang tentu sangat bermanfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asbuton serta membeandingkannya dengan campuran ac-wc.

Metode yang digunakan adalah pengamatan dan pengujian dengan alat uji marshall dan memperoleh hasil bahwa dengan penambahan asbuton membuat campuran aspal menjadi lebih rapat yang ditunjukkan pada nilai VIM yang lebih kecil, serta jumlah aspal yang terisi dalam campuran memiliki cukup ruang untuk melapisi seluruh permukaan partikel agregat yang dapat dilihat dari nilai VMA pada laston AC-WC dengan asbuton lebih besar dari AC-WC. Pengaruh dari penambahan asbuton pada campuran laston AC-WC mempengaruhi stabilitas dari material yang dibuktikan dengan nilai stabilitas pada AC-WC memiliki nilai lebih tinggi yaitu 1.450,00 Kg, dibandingkan dengan campuran laston AC-WC dengan asbuton yang memiliki nilai rata-rata stabilitas 1.191,17 Kg