Utomo, Muhammad Bayu Ajie (2025) ANALISIS PERBANDINGAN PONDASI TIANG PANCANG DAN PONDASI BORE PILE (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUMAH POMPA RAWA MALANG JAKARTA). Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.
![[thumbnail of Muhammad Bayu Ajie Utomo-201003222011310-Teknik Sipil B - Bayu Ajie.pdf]](http://repository.untagsmg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Muhammad Bayu Ajie Utomo-201003222011310-Teknik Sipil B - Bayu Ajie.pdf
Download (1MB)
Abstract
Pembangunan infrastruktur di Jakarta terus meningkat, menyebabkan berkurangnya daerah resapan air yang memperparah banjir. Salah satu solusi adalah dengan membangun Rumah Pompa Rawa Malang di Jakarta Utara. Dalam proyek ini, pemilihan pondasi menjadi faktor penting untuk memastikan
stabilitas struktur. Pondasi tiang pancang dan bore pile sering digunakan, namun perbedaan daya dukung, penurunan, dan biaya perlu dianalisis untuk menentukan pilihan terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan daya dukung, penurunan, dan biaya antara pondasi tiang pancang dan bore pile menggunakan metode manual dan perangkat lunak Allpile. Penelitian ini menggunakan data sondir dan borlog dari PT. Tunas Lima Warna. Perbandingan biaya dihitung berdasarkan total kebutuhan material dan proses pelaksanaan masing-masing jenis pondasi. Hasil perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang tunggal menggunakan metode manual adalah 545.4 ton atau 5,348.546 kN dan 7657 ton atau 75,089.519 kN untuk kelompok tiang pancang, sedangkan dengan Allpile 2,309.61 kN untuk tiang tunggal dan 46,192.22 kN untuk kelompok tiang.
Untuk pondasi bore pile, daya dukung tiang tunggal menggunakan metode manual adalah 783.224 ton atau 7,680.803 kN dan 3157 ton atau 30,959.594 kN untuk kelompok tiang pancang, sedangkan dengan Allpile 3,036.77 kN untuk tiang tunggal dan 60,735.44 kN untuk kelompok tiang. Penurunan pondasi tiang pancang tunggal berdasarkan metode manual adalah 1.91 cm, dan Allpile 99,999.000 cm. Sedangkan kelompok tiang sebesar 6.03 cm dengan metode manual dan 0.51 cm dengan allpile. Sementara itu, penurunan tiang bor tunggal berdasarkan metode manual adalah 2.33 cm dan Allpile 99,999.000 cm. Sedangkan kelompok tiang sebesar 6.38 cm
dengan metode manual dan 0.65 cm dengan allpile. Dari segi biaya, pondasi bore pile memerlukan anggaran sebesar Rp. 633.303.529,05. Sedangkan pondasi tiang pancang lebih ekonomis dengan biaya Rp. 560.606.955,69. Pondasi yang dipilih untuk pembangunan proyek ini adalah pondasi tiang pancang karena daya dukung yang dianggap mampu menopang beban yang bekerja, penurunan serta biaya yang dikeluarkan juga lebih kecil dibandingkan pondasi bore pile.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pondasi, tiang pancang, bore pile, daya dukung, penurunan |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Fakultas Teknik > 22201 - S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Fakultas Teknik |
Date Deposited: | 14 Mar 2025 02:24 |
Last Modified: | 14 Mar 2025 02:24 |
URI: | http://repository.untagsmg.ac.id/id/eprint/1594 |