ANALISIS JALAN SUTAN SYAHRIR KOTA SURAKARTA

Pasar Legi Solo adalah salah satu pusat perbelanjaan legendaris yang hingga kini masih aktif beroperasi. Walaupun pusat perbelanjaan modern tumbuh dengan pesat, namun eksistensi Pasar Legi tidak surut. Pasar ini masih menjadi tujuan dalam berbelanja aneka jenis kebutuhan rumah
tangga. Sebelum menjadi pasar besar seperti sekarang, Pasar Legi mengalami perjalanan sejarah yang cukup panjang dan tentunya layak dikenang. Salah satu jalan menuju Pasar Legi adalah Jalan Sutan Syahrir , jalan ini sekaligus penghubung menuju pusat Pasar Legi yang secara tidak langsung membuat jalan ini menjadi padat. Jalan Sutan Syahrir juga terdapat Sentra beras , wisata kuliner , dan pusat oleh-oleh, sehingga tidak heran pada jalan ini sering terjadi kepadatan kendaraan yang melintas , ditambah pula banyak parkir liar di pinggir – pinggir jalan yang menyebabkan volume jalan menjadi sempit., Metode penelitian dilakukan dengan survey
untuk mendapatkan data primer. Setelah itu, data dianalisis berdasarkan MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia)1997. Dari hasil survey jalan Sutan Syahrir memiliki volume pada
jam puncak pagi sebesar 943,8 smp/jam, pada jam puncak siang sebesar 1014,3 smp/jam, pada jam puncak sore sebesar 1064,5 smp/jam, Sedangkan hasil perhitungan kapasitas jalan
diperoleh jumlah kapasitas maksimum sebesar 1251,77 smp/jam. Terjadinya kecepatan di jalan Sutan Syahrir,penurunan kecepatan adalah sebesar 39,73 %. , dari kecepatan arus rencana (FV= 25,31 km/jam <FVo = 42 km/jam). Penilaian kinerja di jalan Sutan Syahrir saat ini kurang mampu melayani volume ,yang dibuktikan dengan hasil perhitungan derajat kejenuhan (Degrre of Saturation) yaitu sebesar 0,76 pada jam puncak pagi , 0,81 pada jam puncak siang, 0,85 pada jam puncak sore, sedangkan batas maksimum kinerja jalan yang ideal yaitu memiliki nilai DS < 0,75. Dari hasil analisis Jam Puncak Pagi diperoleh tingkat pelayanan dengan kategori D , yaitu Arus mendekati tidak stabil , volume lalu lintas tinggi , kecepatan masih ditolerir namun sangat dipengaruhi oleh perubahan kondisi arus lalu lintas, fluktuasi volume lalu lintas dan hambatan lalu lintas internal dan hambatan temporer dapat menyebabkan penurunan kecepatan yang besar. Pada jam puncak siang diperoleh tingkat pelayanan dengan kategori D , yaitu Arus mendekati tidak stabil , volume lalu lintas tinggi , kecepatan masih di tolerir namun sangat dipengaruhi oleh perubahan kondisi arus lalu lintas, fluktuasi volume lalu lintas dan hambatan lalu lintas internal dan hambatan temporer dapat menyebabkan penurunan kecepatan yang besar. Pada jam puncak sore diperoleh tingkat pelayanan dengan kategori nilai E yang berarti Kecepatan lalu lintas sangat rendah karena hambatan interval lalu lintas tinggi, Pengemudi mulai merasakan kemacetan- kemacetan durasi pendek

===========================================================

Pasar Legi Solo is one of the legendary shopping centers that is still actively operating. Although modern shopping centers are growing rapidly, the existence of Pasar Legi has not diminished. This market is still a destination for shopping for various types of household needs. Before becoming a large market like today, Pasar Legi experienced a fairly long historical journey and is certainly worth remembering. One of the roads to Pasar Legi is Jalan Sutan
Syahrir, this road is also a connection to the center of Pasar Legi which indirectly makes this road crowded. Jalan Sutan Syahrir also has a rice center, culinary tourism, and souvenir center, so it is not surprising that on this road there is often a density of vehicles passing, plus there is a lot of illegal parking on the sides of the road which causes the road volume to become narrow. The research method was carried out by survey to obtain primary data. After that, the data was analyzed based on MKJI (Indonesian Road Capacity Manual) 1997. From the survey results, Sutan Syahrir Street has a volume at peak morning hours of 943.8 smp/hour, at peak afternoon hours of 1014.3 smp/hour, at peak afternoon hours of 1064.5 smp/hour, while the results of the calculation of road capacity obtained a maximum capacity of 1251.77 smp/hour. The speed on Sutan Syahrir Street, the speed reduction is 39.73%., from the planned current speed (FV = 25.31 km/hour <FVo = 42 km/hour). The performance assessment on Sutan Syahrir Street is currently less able to serve the volume, as evidenced by the results of the calculation of the degree of saturation (Degrre of Saturation) which is 0.76 at peak morning hours, 0.81 at peak afternoon hours, 0.85 at peak evening hours, while the maximum limit of ideal road performance is to have a DS value <0.75. From the results of the Morning Peak Hour analysis, the service level is obtained with category D, namely the flow is approaching unstable, high traffic volume, speed is still tolerable but is greatly influenced by changes in traffic flow conditions, fluctuations in traffic volume and internal traffic obstacles and temporary obstacles can cause a large decrease in speed. At the afternoon peak hour, the service level is obtained with category D, namely the flow is approaching unstable, high traffic volume, speed is still tolerable but is greatly influenced by changes in traffic flow conditions, fluctuations in traffic volume and internal traffic obstacles and temporary obstacles can cause a large decrease in speed. At the afternoon peak hour, the service level is obtained with category E value which means that traffic speed is very low due to high traffic interval obstacles, Drivers begin to feel short-duration congestion