SUNARDI, SUNARDI (2024) IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN STUNTING DI KOTA SEMARANG. Masters thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.
![[thumbnail of WhatsApp Image 2025-05-15 at 19.12.54.pdf]](http://repository.untagsmg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
WhatsApp Image 2025-05-15 at 19.12.54.pdf
Download (472kB)
Abstract
Stunting menjadi permasalahan yang menghantui pada pertumbuhan anak
di negara-negara berkembang salah satunya Indonesia. Stunting merupakan bentuk
kegagalan tumbuh kembang yang menyebabkan gangguan pertumbuhan linear
pada balita akibat dari akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama,
mulai dari masa kehamilan sampai usia 24 bulan. Kejadian balita pendek atau biasa
disebut dengan stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita
di dunia saat ini. Pada akhirnya secara luas stunting akan dapat menghambat
pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan memperlebar ketimpangan.
Situasi ini jika tidak diatasi dapat memengaruhi kinerja pembangunan Indonesia
baik yang menyangkut pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan ketimpangan.
Upaya penurunan stunting dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi gizi
spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensigizi sensitif untuk
mengatasi penyebab tidak langsung. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk
mengetahui program penanganan stunting, faktor pendukung dan faktor
penghambat, serta efektivitas implementasi program penanganan stunting di Kota
Semarang.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa upaya penurunan stunting dilakukan
dengan cara meningkatkan mutu gizi dengan pendampingan keluarga sadar gizi,
melakukan sosialisasi dan pertemuan, serta menyampaikan informasi soal gizi
terkait stunting. Program penanggulangan stunting sudah menjadi arahan pusat
hingga daerah yang melakukan implementasi langsung kepada masyarakat. Faktor
pendukung dan penghambat dalam pencegahan dan penanganan stunting terkait
implementasi program pencegahan dan penanganan stunting yaitu sumber daya
manusia yang ada di setiap puskesmas memiliki keterampilan dan kemampuan
yang baik dalam membidangi stunting (ahli) gizi, ikut peran serta masyarakat
(kader) dalam pencegahan dan penanganan stunting. Pelaksanaan penanganan
stunting yang dilakukan melalui tindakan koordinasi, pembinaan dan pengawasan
seluruh kegiatan yang dilakukan bersama dengan pihak puskesmas, posyandu dan
masyarakat. Intervensi Program Gizi Spesifik dilakukan oleh Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu) melalui Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan
(HPK).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penanganan Stuting, Peningkatan Gizi Balita, Intervensi Kesehatan Anak, Pemberdayaan Masyarakat |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik > 63101 - S2 Administrasi Publik |
Depositing User: | Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik |
Date Deposited: | 15 May 2025 15:24 |
Last Modified: | 15 May 2025 15:24 |
URI: | http://repository.untagsmg.ac.id/id/eprint/1700 |