PENYIDIKAN PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI WILAYAH HUKUM POLRES MAGELANG

Penyidikan Pelaku Tindak Pidana Narkotika di Wilayah Hukum Polres Magelang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, dari penelitian tersebut dapat dijelaskankan bahwa Penyidikkan perkara tindak pidana Narkotika adalah sebuah sistem atau tata cara suatu penyidikkan yang dilakukan dalam rangka untuk mencari dan mengumpulkan sebuah bukti yang bertujuan untuk mengetahui tentang siapa yang sudah melakukan pelanggaran (Penyalahgunaan Narkotika) dan dapat menunjukkan buktinya tentang masalah yang sudah dilakukannya. Proses penyidikkan tindak pidana narkotika tidak hanya dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia akan tetapi juga oleh Badan Narkotika Nasional /BNN; proses penyidikkan dilakukan berpedoman pada KUHAP dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Hambatan dalam Pelaksanaan Penyidikkan terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkotika antara lain barang bukti narkotika yang dikirim ke Lapfor (Peran laboratorium forensic) untuk hasilnya cukup lama dan saksi narkotika yang engan dijadikan saksi. Langkah yang perlu dilakukan yaitu upaya pengendalian pelaksanaan taktik dan teknik penyidikan perkara tindak pidana narkotika untuk melakukan upaya peningkatan pengawasan dan pengendalian terhadap prosedur administrasi penyidikan dan proses penanganan perkara, pengendalian jangka waktu penahanan terhadap tersangka sesuai ketentuan kewenangan bagi penyidik yang telah diatur di dalam KUHAP, dan terhadap perkara yang sedang disidik agar proses penyidikannya berjalan cepat, tepat dan benar sesuai prosedur hukum yang berlaku