KEPEMIMPINAN MELAYANI DAN MOTIVASI RELAWAN DALAM PENANGANAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran dan relevansi kepemimpinan melayani dalam konteks organisasi relawan. Rumusan masalah utama mencakup pertanyaan mengapa seorang pemimpin harus memiliki sifat melayani, jenis motivasi yang diperlukan oleh relawan dalam organisasi, serta pengembangan model konseptual yang menghubungkan kepemimpinan melayani dan motivasi relawan. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif untuk melibatkan wawancara mendalam dengan pemimpin organisasi relawan dan relawan aktif, serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan melayani sangat relevan dalam meningkatkan kualitas kerja relawan. Sifat-sifat seperti empati, pemberdayaan, dan fokus pada kebutuhan relawan membentuk dasar yang kuat untuk hubungan kerja yang positif dan produktif. Selain itu, motivasi relawan didorong oleh faktor intrinsik seperti kepuasan pribadi dalam membantu orang lain, serta faktor ekstrinsik seperti pengakuan dan apresiasi dari pemimpin dan rekan relawan. Model konseptual yang dihasilkan dari penelitian ini menggambarkan hubungan kompleks antara kepemimpinan melayani dan motivasi relawan, dengan menekankan pentingnya komunikasi terbuka, kerja sama tim, dan pendidikan terkait masalah yang dihadapi dalam organisasi. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah bahwa organisasi relawan dapat memperkuat kualitas kepemimpinan mereka dengan mengadopsi pendekatan melayani, sehingga meningkatkan motivasi dan keterlibatan relawan untuk mencapai tujuan bersama. Meneliti bagaimana seorang pemimpin dapat mengembangkan sifat pelayanan yang efektif dan untuk memahami motivasi yang mendorong relawan dalam mengelola organisasi sosial, khususnya dalam konteks perawatan individu dengan kebutuhan khusus, seperti Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Objek penelitian ini adalah staf Yayasan Sekolah Kehidupan di Kota Semarang, yang berperan sebagai pemimpin pelayan dan relawan dalam memberikan perawatan dan dukungan kepada ODGJ. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan menggunakan studi literatur, studi kasus, wawancara terfokus dengan narasumber, dan observasi alami. Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber ini akan digunakan untuk mengembangkan model konseptual tentang kepemimpinan pelayanan dan motivasi relawan dalam konteks organisasi sosial. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana seorang pemimpin dapat mempertajam sifat melayani mereka, termasuk keterampilan komunikasi, empati, dan kemampuan beradaptasi. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat mengungkap motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang mendorong relawan untuk berperan aktif dalam mengelola organisasi sosial. Hasil penelitian ini akan memberikan panduan berharga bagi organisasi sosial dalam mengembangkan kepemimpinan yang berfokus pada pelayanan dan mendukung motivasi relawan untuk mencapai tujuan bersama dalam merawat ODGJ.

Keyword: kepemimpinan yang melayani, motivasi relawan, disabilitas ODGJ.