Tinjauan Yuridis Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Anak - Anak Di Kota Semarang

Penyalahgunaan narkoba dikalangan anak - anak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat dinamakan perilaku menyimpang. Bagi anak yang menyalahgunakan narkoba, penanganan pidananya diatur dalam Pasal 71 Undang-Undang Sistem Peradilan Anak. Lamanya pidana dibatasi oleh Pasal 79 dalam Undang-Undang Sistem Peradilan Anak bahwa pidana maksimum yang dapat dijatuhkan kepada seorang anak paling banyak 1⁄2 (setengah) dari pidana maksimum bagi seorang anak dengan orang dewasa. Tujuan penelitian ini“untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi anak menjadi pelaku penyalahgunaan narkotika di kota Semarang. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif. Hasil penelitian di dapat faktor yang mempengaruhi anak menjadi pelaku penyalahgunaan narkoba adalah rasa ingin tahu, pergaulan atau teman sebaya dan tekanan ekonomi. Penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang dilakukan anak telah efektif. Peran orang tua untuk mendidik anak dengan baik agar tidak mudah terpengaruh melakukan hal- hal yang melanggar hukum. Hakim perlu memperhatikan dampak bagi psikologi anak yang berhadapan dengan hukum.